Sabtu, 07 Juni 2014

story today with awam people about think (personality)

Hari ini tepatnya tanggal 7 bulan juni 2014 di FKM USU, ada acara workshop Design Grafis. Disana juga ketemu banyak orang dan pas kenalan, mulai dari nama dan jurusan.
aku perkenalkan nama saya : Dessy dari jurusan Psikologi USU. Setelah beberapa jam berlalu sampai waktu istirahat tiba, ada seorang wanita yang nanyak sama saya begini.
wait... kenapa ada kata "aku" dan "saya"?. (buat bingung kalian ya?)
okeh, kita perbaiki dengan kata saya aja biar lebih sopan kedengarannya. Soalnya anak psikologi itu etikanya kuat, kesopanannya juga, katanya (semua tergantung sama personality nya)

jadi gini ceritanya.
akhwat itu nanyak,(nama di rahasiakan-karena saya ndak tau namanya):
  • kak, anak psikologi ya?
  • iya, (dengan senyuman manis saya itu :))
  • stambuk berapa kak?
  • 2013 :) (senyum lagi-menandakan ramah) :p uwekk
  • oh, masih sama lah kita ya, jadi kakak bisa lah baca pikiranku?
  • hehe, saya tertawa sejenak. Ndak segampang itu mbak, pikiran ndak bisa dibaca.eh datang temennya mbak itu bilang gini. "iya, mungkin sifat yang bisa dibaca. kayak mana mau baca pikiran, kau (biasa, anak medan) aja gak punya pikiran (ocehan temennya itu)"
  • dikira gua ini vampir kali ya? baca pikiran orang (edward twillight) :D (bicara dalam hati)
  • aku itu orangnya cerewet kak, sok cantik, sok tau, buat ribut, (sambil cengengesan)
  • nah, itu udah tau. kenapa nanyak lagi?
  • aih, jujur kali kakak ini. sakit bah (cengengesan lagi)
  • hm. :/ (cuek)
nah, saya mulai berpikir, apa sebenarnya yang mereka pikirkan tentang pikiran itu?
masak bisa baca pikiran orang yang baru juga ketemu, baru kenal gimana mau bisa tau?
ilmu psikologi itu ndak baca pikiran orang, lebih tepatnya penyimpulan dari semua karakter, sifat, sikap dan kepribadian yang dia tunjukkan. Rada' risih sebenernya ditanya gitu.
yang paling saya ingat itu pesan dosen saya, "jangan sembarangan bilang orang begini-begitu apalagi soal kepribadian mereka, karena mereka langsung percaya gitu aja itu karena kita anak psikolog".Wah gawat pikirku, jalan terakhir ya cuma diam dengan senyuman yang manis (biar ndak dibilang sombong)

melihat personality itu ndak gampang, harus tau asal usulnya, bagaimana perkembangan dia dulu, apa yang dialaminya, bagai mana latar belakang mereka, kenapa bisa begini-begitu?"
ada banyak faktor untuk menentukan kepribadian seseorang, tapi ada jalan pintasnya.
tes kepribadian, searching juga banyak. tapi mereka lebih percaya kalok anak psikologinya sendiri yang bilang, anehkan?
percaya kok sama manusia, percaya sama Yang Kuasa. Ada banyak hal untuk mempertimbangkan kepribadian seseorang.

gua pending ya....

nah kita balik lagi ya, sebenernya saya bingung mau cerita apa lagi. oiya, kepribadian itu juga ada yang dilihat dari golongan darahnya,.
kayak yang pernah dilakukan penelitian oleh Jepang:

GOLONGAN DARAH A

Orang-orang dengan golongan darah A di percaya memiliki sifat terorganisir, konsisten, sangat mudah bekerja sama tapi selalu cemas (terlalu perfeksionis) sehingga mudah membuat orang lain tidak suka.
Mereka juga  diketahui memiliki ketenangan saat situasi kritis bahkan saat semua orang panik. Namun, mereka cenderung menghindari konfrontasi dan tidak nyaman di dekat orang yang tidak cocok.
Golongan darah A yang pemalu, cenderung sangat sopan. Tapi semua orang dengan golongan darah A memiliki kesamaan yaitu tidak pernah benar-benar merasa cocok dengan orang lain. Mereka sangat bertanggung jawab. Jika ada pekerjaan yang harus dilakukan, mereka lebih memilih untuk mengurus sendiri. Mereka termasuk orang-orang mendambakan kesuksesan dan perfeksionis.
Orang-orang bergolongan darah A juga sangat kreatif dan paling artistik dari semua tipe darah. Kemungkinan besar karena sensitivitas mereka. Orang dengan golongan darah A juga dianggap klasik karena mudah stres.
a. Berkepala dingin, serius, sabar dan tenang.
b. Mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya tetapi keras kepala.
c. Sebelum melakukan sesuatu orang bergolongan darah A biasanya memikirkannya terlebih dahulu dan mempunyai perencanaan yang matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
d. Berusaha membuat diri mereka sewajar dan seideal mungkin.
e. Bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
f. Mencoba menekan perasaan mereka dan kelihatan tegar. Walaupun sebenarnya mereka mempunyai sisi yang lemah seperti gugup dan lain sebagainya.
g. Cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang bertemperamen sama.

GOLONGAN DARAH B

Orang dengan darah tipe B berkarakter paling santai. Mereka cenderung kurang kooperatif karena lebih suka mengikuti aturan dan ide-ide mereka sendiri. Mereka adalah individualis. Memperhatikan pikiran mereka lebih sedikit daripada perasaan mereka.Oleh sebab itu terkadang tampak dingin dan serius. Orang dengan darah tipe B sering dianggap tidak konvensional daripada jenis golongan darah lainnya.
a. Pemilik golongan darah B ini suka penasaran dan tertarik terhadap segala hal baru.
b. Mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobi. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
c. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
d. Ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal dan tidak mau hanya dianggap rata-rata. Cenderung melalaikan lain hal jika sedang terfokus pada satu hal. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan alias kurang bisa multi-tasking.
e. Terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias dari luar tetapi sebenarnya semuanya ternyata sama sekali berbeda dengan yang ada di dalam diri mereka.

GOLONGAN DARAH O

Orang dengan golongan darah O orang yang terbuka, enerjik dan sosial. Mereka yang paling fleksibel dibandingkan dengan semua golongan darah.
Mereka mudah memulai proyek tetapi sering mengalami kesulitan berikutnya karena mereka mudah menyerah. Mereka bertingkah dan tidak terlalu dapat diandalkan. Golongan darah O selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka.
Mereka menghargai pendapat orang lain dan suka menjadi pusat perhatian. Juga, orang dengan darah O sangat percaya diri.
a. Golongan darah O biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Biasanya mereka berjiwa leadership sebagai seorang pemimpin.
b. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang
c. Apabila kesal terhadap seseorang, mereka susah marah terhadap orangnya langsung.
d. Biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
e. Disukai oleh semua orang meski keras kepala dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
f. Di lain pihak, mereka sangat fleksibel dan gampang menerima hal-hal yang baru.
g. Gampang di pengaruhi oleh orang lain dan lingkungan.
h. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati.

GOLONGAN DARAH AB

Orang dengan golongan darah AB sulit diprediksi. Mereka dapat memiliki karakteristik di kedua ujung spektrum pada waktu yang sama. Misalnya, mereka bisa pemalu dan bisa tiba-tiba sebaliknya. Mereka dengan mudah beralih dari satu berlawanan dengan yang lain.
Orang yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab, tetapi tidak dapat menangani terlalu banyak. Mereka tidak keberatan membantu asalkan kondisi mereka sendiri mampu. Orang dengan tipe darah ini tertarik dalam seni dan metafisika.
AB dianggap sebagai tipe darah terburuk di Jepang. Mereka hengkang dari pekerjaan ketika terdapat hal-hal tidak memenuhi harapan mereka. Dikenal sensitif dan ingin mendapat perhatian untuk mengimbangi kekurangan dari jenis darahnya.
Dalam beberapa kasus, sejumlah perusahaan mencoba membagi karyawan mereka kedalam kelompok kerja berdasarkan golongan darah dan tak seorang pun ingin bekerja dengan kelompok golongan darah AB.
a. Memiliki perasaan yang sensitif, lembut.
b. Penuh perhatian dan menjaga perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
c. Di samping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
d. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
e. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu panjang dan dalam.
f. Punya banyak teman, tapi membutuhkan waktu dan tempat untuk menyendiri dalam memikirkan persoalan-persoalan mereka.

*Karakter khas berdasarkan urutan.
Yang paling gampang ngaret soal waktu
  1.  B (karena nyantai terus)
  2. O (karena flamboyan)
  3. AB (karena gampang ganti program)
  4. A (karena gagal dalam disiplin)
Yang paling susah mentolerir kesalahan orang :
  1. A (karena perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
  2. B (karena easy going tapi juga easy judging)
  3. AB (karena asal beda)
  4. O (easy judging tapi juga easy pardoning)
Yang paling bisa dipercaya :
  1. A (karena konsisten dan taat hukum)
  2. O (demi menjaga balance)
  3. B (demi menjaga kenikmatan hidup)
  4. AB (mudah ganti frame of reference)
Yang paling disukai untuk jadi teman :
  1. O (orangnya sportif)
  2. A (selalu on time dan persis)
  3. AB (kreatif)
  4. B (tergantung mood)
Kebalikannya, teman yang paling tidak disukai:
  1. B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
  2. AB (double standard)
  3. A (terlalu taat dan scrupulous)
  4. O (sulit mengalah)
*Kemampuan Otak
Yang paling mudah tersesat
  1. B
  2. A
  3. O
  4. AB
Yang paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
  1. O (jago olah raga)
  2. A (persis dan matematis)
  3. B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat jepang bergolongan B)
  4. AB (alergi pada setiap jenis olah raga)
Yang paling banyak jadi direktur dan pemimpin
  1. O (karena berjiwa leadership dan problem-solver)
  2. A (karena berpribadi “tekun” dan teliti)
  3. B (karena sensitif dan mudah ambil keputusan)
  4. AB (karena kreatif dan suka ambil resiko)
Yang paling kuat ingatannya
1.        O
2.        AB
3.       A
4.       B

*Kesehatan
 Yang paling panjang umur :
1.       O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)
2.       A (hidup teratur)
3.       B (mudah cari kompensasi stress)
4.       AB (amburadul)
Yang paling gampang gendut
1.        O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2.       B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3.        A (hanya makan apa yang ada di piring, terpengaruh program diet)
4.       AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)
Paling gampang digigit nyamuk :
1.       O (darahnya manis)
Yang paling gampang flu/demam/batuk/ pilek
1.       A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)
2.       AB (lemah thd hyangiene)
3.       O (makan apa saja enak atau nggak enak)
4.       B (makan, tidur nggak teratur)
Apa yang dibuat pada acara makan-makan di sebuah pesta :
1.       O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging)
2.       A (ngambil yang berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
3.       B (suka ambil makanan yang banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso dsb)
4.       AB (hobby mencicipi semua masakan, “aji mumpung”)
Yang paling cepat botak :
1.       O
2.       B
3.       A
4.        AB
Yang tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunkan :
1.       B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2.       AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3.        A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4.        O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)
Yang paling cepat tertidur
1.       B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2.       O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah kena ngantuk)
3.       AB (tergantung kehendak)
4.        A (tergantung aturan dan orario)
Penyakit yang mudah menyerang :
1.       A (stress, majenun/linglung)
2.       B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)
3.       O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)
4.       AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)
Apa yang perlu dianjurkan agar tetap sehat :
1.       A (karena terlalu perfeksionis maka santailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)
2.       B (karena terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, berkonsentrasi, main catur)
3.       O (karena daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)
4.       AB (karena gampang capek, maka perlu cari kegiatan yang menyenangkan dan bikin lega).
Yang paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
1.        A
2.        B
3.       O
4.       AB

dengan data diatas, kadang ada yang cocok ada yang tidak. Semua tergantung dengan kita dan keadaan yang ada disekeliling kita,. Jadi jangan percaya 100% gitu aja,.
Selamat bercermin. :)

Jumat, 06 Juni 2014

Dairy Personality

kepribadian itu sama kayak angin, gak bisa dilihat tapi bisa dirasa. Coba rasakan angin yang ada, bahkan kita sering melihat angin di pepohnan, padahal itu bukan angin. sejak kapan angin bisa dilihat?
sama juga dengan kepribadian, pribadi orang hanya bisa kita lihat jika ada karakter yang ada dalam dirinya dengan diperlihatkan dalam bentuk perlakuannya.
banyak yang gak percaya sama teori kepribadian tapi banyak juga yang tertarik sama teori-teorinya lebih tepatnya cuma pengen tau gimana dirinya.
kepribadian itu abstrak sama kayak Murray bilang. Dan banyak kebutuhan yang bisa didapat untuk mencapai kepribadian, semua itu ada dalam id, ego dan superego. Murray juga punya prinsip soal kepribadian salah satunya "no brain,no personality". Jadi kepribadian itu adanya disistem saraf alias di otak.

Banyak hal yang buat kepribadian itu menarik,
*kita bisa tahu gimana orang sama kita, sama orang lain,dll
*tau pandangan mereka
seolah-olah tau segalanya tentang mereka. tapi anehnya kadang kita susah mengidentifikasi seperti apa diri kita ini. Banyak orang bilang termasuk anak psikologi sendiri bilang gini "anak psikologi itu bisa menyelesaikan masalah orang, tapi masalah sendiri belum tentu bisa diselesaikan"
Tapi kadang, ada benernya juga agak susah mendeteksi problemnya, kadang bisa tau problemnya apa malah solusinya yang susah, banyak yang bilang sih karena terlalu banyak teorinya.

Kepribadian itu adalah keunikan diri, punya kepribadian yang unik itu udah cukup jelas mencerminkan diri kita.
Asalnya sendiri kata kepribadian itu berarti topeng. ya, topeng dari diri yang diperlihatkan kepada orang banyak agar orang tau bagaimana karakter kita.
Apa sebenarnya yang membuat manusia unik walaupun dia belum bisa menunjukkan skill atau kemampuannya. Katakanlah bayi yang di dalam kandungan atau baru lahir. Bagaimana halnya pula dengan penderita Down Syndrome atau orang yang sudah lanjut usia dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi? Pada bulan April 2008 ada sebuah konferensi dari para scientist, ahli filsafat dan para akademik yang mendiskusikan tentang hal ini. Apakah kemanusiaan kita datang dari kapasitas untuk bekomunikasi, keahlian seni kita, atau kemampuan membuat peralatan. Apakah kemanusiaan kita dtentukan dari kemmapuan untuk tertawa dan menangis? Kalau kemampuan saja yang yang menjadi tolok ukur atau standar tentang manusia, bagaimana dengan bayi yang belum bisa berbicara, orang yang mengalami kecelakaan atau para lansia, apakah masih dianggap sebagai manusia?

hampir lupa,temen dan lingkungan sekitar kita itu juga bisa mempengaruhi kepribadian kita, bahkan temen kita itu cerminan dari diri kita sendiri. Contonya, kalaok ada temen kita yang suka cerita kadang kita bisa ikut suka cerita selama kita bertemen sama mereka kata anak farmasi bahasanya itu terkontaminasi. hehe anehkan?
itulah cerita kalok udah punya temen beda kasta jurusan. Bahasa yang digunakan sesuai dengan jurusannya, kadang gak nyambung juga disambung-sambungin biar kocak. Keunikan pertemanan juga bisa jadi cerita yang unik, ada banyak kepribadian didalamnya, banyak tujuan banyak konflik yang terjadi, tapi itu indahnya pertemanan. Kata citato sih Life is never flat. Hidup itu gak rata, lebih indah kalok didalamnya ada proses memperbaiki, kadang tunggu ada konflik dulu baru ada perbaikan, tunggu ada kesalahan dulu baru ada evaluasi.
Teori psikologi juga banyak yang bisa digunakan dalam cerita ini, saking banyaknya sampek gak sanggup nulisnya.
tapi ini cerita malam ini.

SELAMAT MENUTUP MATA <>_<>

Anak Berkebutuhan Khusus


Definisi:
Suran & Rizzo (1979) menyebutkan ABK adalah :
Anak yang memiliki perbedaan dalam beberapa dimensi penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka adalah yang secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan/kebutuhan dan potensinya secara maksimal sehingga memerlukan penanganan yang terlatih dari tenaga profesional.”



Mangunsong (2009) menyebutkan ABK sebagai:

       Anak yang membutuhkan pendidikan dan layanan khusus untuk mengoptimalkan potensi kemanusiaannya secara utuh akibat adanya perbedaan kondisi dengan kebanyakan anak lainnya.

       Perbedaannya meliputi : ciri-ciri mental, kemampuan sensorik, fisik dan neuromuskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan berkomunikasi, ataupun kombinasi 2 atau lebih dari berbagai hal tersebut.
 

Berbagai Istilah yang Berkaitan dengan ABK:
}  Disability, menunjukkan berkurang atau hilangnya fungsi organ atau bagian tubuh tertentu. Biasanya istilah ini digunakan secara bergantian dengan “impairment”.
}  Handicap, merupakan masalah atau dampak dari kerusakan (disability atau impairment) yang dialami oleh individu ketika berinteraksi dengan lingkungan
}  At risk, anak yang meskipun tidak teridentifikasi memiliki kerusakan namun berpeluang mengalami hambatan atau masalah tertentu



Tujuan Pendidikan Khusus:
  1. Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai pribadi
  2. Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai anggota masyarakat
  3. Mempersiapkan siswa untuk dapat memiliki ketrampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja 
  4. Mempersiapkan anak didik dan siswa untuk mengikuti pendidikan lanjutan.                                                                                                                                    Bentuk dan Jenis PALB:
    }  Bentuk Pendidikan Khusus:
                    a. SLB (PP RI No. 27 Tahun 1991) terdiri dari :
                                    - TKLB
                                    - SDLB
                                    - SLTPLB
                                    - SMLB
                    b. Sekolah Inklusi (UU Sisdiknas 2003)

    }  Jenis SLB:
    - SLB A: untuk tuna netra
                    Persyaratan : keterangan dari dokter mata, umur sebaiknya 3 – 7 tahun dan tidak lebih dari 14 tahun
                   
    - SLB B: untuk tuna rungu
                    Persyaratan : keterangan dari dokter THT, umur sebaiknya 5 – 11 tahun
    -SLB C: untuk tuna grahita IQ 50 – 75
                 C1: untuk tuna grahita IQ 25 – 50
                    Persyaratan: Keterangan IQ dari psikolog, keterangan dari sekolah terakhir dan umur sebaiknya 5,5 – 11 thn
    -SLB D: untuk tuna daksa dgn IQ normal
                    D1: untuk tuna daksa dgn IQ < normal
                    Persyaratan: keterangan dokter umum, ortopedi dan syaraf, keterangan psikolog, umur 3 – 9 tahun
    -SLB E: untuk tuna laras
                    Persyaratan: anak mengalami kesulitan menyesuaikan diri atau pernah melakukan kejahatan, umur antara 6 – 18 tahun
    -SLB G: untuk tuna ganda
                    Persyaratan : keterangan dari dokter dan psikolog

pengalaman dari pedagogi sampai andragogi

Bicara tentang pengalaman, kita semua pasti punya pengalaman apalagi dalam dunia pendidikan. Masa sekolah adalah masa yang paling indah saat bisa merasakan bagaimana proses belajar bersama teman dikelas, interaksi dengan guru, meratiin guru ngajar, mencerna apa yang guru bilang, bagaimana cara kita untuk bisa ngerti, ditanya bingung bagaimana menyampaikan apa yag tidak dimengerti. Tapi itu adalah sebagian dari proses untuk mencapai ilmu, katanya.
Sebelum masuk ke pengalaman, kita harus tau apa itu pedagogi dan andragogi. Pedagogi sendiri adalah seni dan kebudayaan bagi pembelajaran anak-anak, sedangkan andragogi sendiri berarti ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun karena orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu (Learner Centered Training/Teaching).

Perbedaan Andragogi dan Pedagogi
No
Asumsi
Pedagogik
Andragogi
1
Kosep tentang diri peserta didik Peserta didik digambarkan sebagai seseorang yang bersifat tergantung. Masyarakat mengharapkan para guru bertanggung jawab sepenuhnya untuk menentukan apa yang harus dipelajari, kapan, bagaimana cara mempelajarinya, dan apa hasil yang diharapkan setelah selesai Adalah suatu hal yang wajar apabila dalam suatu proses pendewasaan, seseorang akan berubah dari bersifat tergantung menuju ke arah memiliki kemampuan mengarahkan diri sendiri, namun setiap individu memiliki irama yang berbeda-beda dan juga dalam dimensi kehidupan yang berbeda-beda pula. Dan para guru bertanggungjawab untuk menggalakkan dan memelihara kelangsungan perubahan tersebut. Pada umumnya orang dewasa secara psikologis lebih memerlukan penga- rahan diri, walaupun dalam keadaan tertentu mereka bersifat tergantung.
2
Fungsi Pengalaman peserta didik Di sini pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik tidak besar nilainya, mungkin hanya berguna untuk titik awal. Sedangkan penglaman yang sangat besar manfaatnya adalah pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari gurunya, para penulis, produsen alat-alat peraga atau alat-alat audio visual dan pengalaman para ahli lainnya. Oleh karenanya, teknik utama dalam pendidikan adalah teknik penyampaian yang berupa: ceramah, tugas baca, dan penyajian melalui alat pandang dengar. Di sini ada anggapan bahwa dalam perkembangannya seseorang membuat semacam alat penampungan (reservoair) pengalaman yang kemudian akan merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat bagi diri sendiri mau pun bagi orang lain. Lagi pula seseorang akan menangkap arti dengan lebih baik tentang apa yang dialami daripada apabila mereka memperoleh secara pasif, oleh karena itu teknik penyampaian yang utama adalah eksperimen, percobaan-percobaan di laboratorium, diskusi, pemecahan masalah, latihan simulasi, dan praktek lapangan.
3
Kesiapan belajar Seseorang harus siap mempelajari apapun yang dikatakan oleh masyarakat, dan hal ini menimbulkan tekanan yang cukup besar bagi mereka karena adanya perasaan takut gagal, anak-anak yang sebaya diaggap siap untuk mempelajari hal yang sama pula, oleh karena itu kegiatan belajar harus diorganisasikan dalam suatu kurikulum yang baku, dan langkah-langkah penyajian harus sama bagi semua orang. Seseorang akan siap mempelajari sesuatu apabila ia merasakan perlunya melakukan hal tersebut, karena dengan mempelajari sesuatu itu ia dapat memecahkan masalahnya atau dapat menyelesaikan tugasnya sehari-hari dengan baik. Fungsi pendidik di sini adalah menciptakan kondisi, menyiapkan alat serta prosedur untuk membantu mereka menemukan apa yang perlu mereka ketahui. Dengan demikian program belajar harus disusun sesuai dengan kebutuhan kehidupan mereka yang sebenarnya dan urutan-urutan penyajian harus disesuaikan dengan kesiapan peserta didik.
4
Orientasi belajar Peserta didik menyadari bahwa pendidikan adalah suatu proses penyampaian ilmu pengetahuan, dan mereka memahami bahwa ilmu-ilmu tersebut baru akan bermanfaat di kemudian hari. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun sesuai dengan unit-unit mata pelajaran dan mengikuti urutan-urutan logis ilmu tersebut , misalnya dari kuno ke modern atau dari yang mudah ke sulit. Dengan demikian, orientasi belajar ke arah mata pelajaran. Artinya jadwal disusun berdasarkan keterselesaian nya mata-mata pelajaran yang telah ditetapkan. Peserta didik menyadari bahwa pendidikan merupakan suatu proses peningkatan pengembangan kemampuan diri untuk mengembangkan potensi yang maksimal dalam hidupnya. Mereka ingin mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya hari ini untuk mencapai kehidupan yang lebih baik atau lebih efektif untuk hari esok. Berdasarkan hal tersebut di atas, belajar harus disusun ke arah pengelompokan pengembangan kemampuan. Dengan demikian orientasi belajar terpusat kepada kegiatannya. Dengan kata lain, cara menyusun pelajaran berdasarkan kemampuan-kemampuan apa atau penampilan yang bagaimana yang diharap kan ada pada peserta didik.

Dari perbedaan yang ada diatas, saya mencoba menghubungkan dengan pengalaman saya dulu tentang proses belajar yang pernah saya jalani saat sekolah, dilihat dari konsep diri jujur saya masih bergantung pada guru untuk mencari tau bagaimana mempelajari apa yang diajarkan, dan itu berlangsung sampai dijenjang sekolah menengah atas tapi tidak semua digantungkan dengan penjelasan dari guru sedangkan dalam andragogi yang saya alami itu saat saya sudah berada dalam bangku kuliah dimana proses belajar yang mandiri an tidak lagi bergantung lagi dengan orang lain.
Karena proses pendewasaan seseorang itu yang membuat kita bisa berpikir untuk bisa belajar mandiri dan tidak mengharapkan pembelajaran itu hanya dari penjelasan dari orang lain.
Selain itu kita lihat juga dari fungsi pengalaman peserta didik, dulu saya diberi metode ceramah dari guru saya dalam proses belajar sedangkan dalam pada andragogi, pengalaman saya dalam belajar yaitu dengan metode diskusi, pemecahan masalah, presentasi, dll yang tujuannya kita sendiri sebagai peran dalam situasi belajar tersebut artinya tidak monoton hanya guru yang dapat menjelaskan dan murid hanya dapat mendengarkan apa yang disampaikan guru, andragogi lebih mandiri dalam hal belajar dan dengan proses kognitif yang sudah konkret maka pendewasaan itu akan lebih mudah menerima pembelajaran yang tidak hanya dari satu pihak.
jika dilihat dari kesiapan belajar, pada masa pedagogi, saya lebih mengkonsepkannya berdasarkan kurikulum yang baku dan hanya mengikuti apa yang telah diajarkan tanpa menghubungkan dengan dunia yang lebih nyata dan umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan andragogi lebih mengkonsepkan persiapan belajar dengan menghubungkan dengan kehidupan nyata yang lebih umum terjadi dikehidupan sehari-hari.
Dan terakhir kita melihat dari orientasi belajar, jika pedagogi saya dulu menyadari bahwa pendidikan adalah proses penyampaian ilmu pengetahuan sehingga saya menerimanya berdasarkan susunan yang telah disusun oleh kurikulum bukan berdasarkan kemampuan saya, tapi sekarang saya menyadari bahwa belajar adalah penyampaian ilmu pengetahuan dengan tersusun berdasarkan kemampuan kita sendiri artinya kita tau dimana letak kemampuan kita sendiri.

begitu banyak pegalaman yang bisa kita ceritakan tentang masa-masa dimana kita tidak mengerti sampai akhirnya kita paham apa arti dari pendidikan itu sendiri. Benar kata orang-orang semua akan tau ketika sudah waktunya tiba dan itu sesuai dengan perkembangan yang seharusnya kita jalani.
Dan mungkin sekarang banyak anak-anak yang sudah diajarkan proses belajar dengan cara andragogi karena tuntutan kurikulum yang mengharuskan mereka lebih cepat berkembang daripada dibandingkan dengan dulu waktu saya sekolah.