TIPOLOGI
CATTELL TENTANG KEPRIBADIAN
A. Definisi
Raymond
B. Cattell mengatakan “ personality is that which permits a prediction of what
a person will do in a given situation”. Maksudnya, kepribadian itu mampu
memprediksi perilaku yang akan dilakukan seseorang dalam keadaan situasi yang
tertentu. Contohnya, seseorang yang traitsnya suka menyendiri saat
teman-temannya sedang menggosip, maka kita akan memprediksikan perilaku yang
akan terjadi padanya saat teman-temannya mengajak untuk santai ditempat makan
sambil menggosip. Cattel juga berfokus pada seluruh bentuk perilaku baik dari
luar maupun dalam.
B. Struktur Kepribadian
Struktur
kepribadian menuurut Cattell yaitu bentuk struktur kompleks dari trait. Trits
sendiri dikelompokkan menjadi beberapa bagian oleh cattell:
1. Common
Traits
Common traits adalah karakter yang
setiap orang itu memilikinya namun tingkatannya berbeda. Cotohnnya, setiap
orang memiliki inteligensi masing-masing tapi memiliki perbedaan pada tingkat
inteligensinya.
Sedangkan, Unique traits merupakan
karakter yang tidak semua orang memilikinya, artinya lebih sedikit ruang
lingkupnya dan biasanya menjadi keunikan tersendiri dari orang tersebut.
Contohnya, tidak semua orang bisa membuat bibirnya sampai kehidungnya misalnya
seperti artis Hendrik ceper.
2. Unique
Traits
Unique traits merupakan karakter yang
tidak semua orang memilikinya, artinya lebih sedikit ruang lingkupnya dan
biasanya menjadi keunikan tersendiri dari orang tersebut. Contohnya, tidak
semua orang bisa membuat bibirnya sampai kehidungnya misalnya seperti artis
Hendrik ceper.
3. Ability
Traits
Traits yang menentukan seberapa mampu
seseorang dapat berusaha untuk mendapatkan sebuah tujuan. Contohnya, dengan
tingkat inteligensi seseorang kita dapat memperkirakan seberapa keras seseorang
itu mampu mencapai tujuannya.
4. Temprament
Traits
Sifat yang dapat menggambarkan emosi
seseorang secara umum dan biasanya ditandai dengan tingkah laku yang
diperlihatkan. Contohnya, seseorang gugup ketika sedang berada didepan orang
banya. Hal tersebut merupakan gambaran emosi dengan tingkah laku yang diperlihatkan
oleh orang tersebut.
5. Dynamic
Traits
Karakter yang mengendalikan tingkah laku
dan emosi seseorang. Contohnya, dorongan dan motivasi.
6. Surface
Traits
Karakter kepribadian yang terlihat dari
luar atau bisa diamati secara mudah. Contohnya, orang yang suka menyanya, orang
yang selalu membuat nyamn., dll.
7. Source
Traits
Sourse traits merupakan unit terpenting
dari traits karena traits ini yang membangun surface traits. Contohnya, orang
yang sering bertanya dan belajar akan kita katakan bahwa orang tersebut adalah
rajin.
Berdasarkan asalnya, source trait ini
dapat diklasifikasikan menjadi:
Constitutional Traits Sifat Konstitusi berasal dari
kondisi biologis, seperti kecenderungan mengkonsumsi alkohol mengarah ke
perilaku seperti kecerobohan, banyak bicara, dan bicara cadel.
Environmental-mold
karakteristik
didapatkan dari proses belajar dengan lingkungannya. Misalnya, perilaku anak
yang di didik dengan cara kekerasaan dengan perilaku anak yang di didik dengan
cara memotivasi dengan lembut pasti akan berbeda.
C.
Dinamika
kepribadian
1.
Ergs
Ergs adalah dorongan motivasi dari dalam
atau dari dasar sifat bawaan dari seseorang untuk mencapai tujuan. Misalnya,
rasa ingin tahu, kemampuan bersosialisasi, dll.
2.
Sentiments
Lain dari ergs, sentiments sendiri
merupakan dorongan motivasi dari luar seperti, lingkungan dan diperoleh dari
proses belajar. Misalnya, karier, agama,dll.
3.
Attitudes
Sikap, emosi, dan perilaku terhadap
sesuatu atau peristiwa merupakan definisi yang lebih luas dari yang biasa kita
definisikan.
4.
Subsidation
Antara ergs, sentiments dan temprament
adaah saling berhubungan satu sama lain dengan rantai subsidation. Konsep ini
yang menjelaskan proses kepribbadian melalui motivasi.
5.
The
Self-sentiment
Ini merupakan konsep diri kita,
tercermin hampir di semua sikap dan perilaku kita.
D.
Perkembangan
Kepribadian
Walaupun Cattell tidak mengikuti Freud,
tapi Cattel setuju dengan ide freud yang mengatakan bahwa tahun-tahun awal
kehidupan sangan penting dalam membentuk kepribadian.
1.
Infancy
Masa ini dimulai sejak lahir hingga umur
6 tahun (0-6 tahun). Ditahap ini beberapa perilaku sosial terbentuk dari ego
dan superego, perasaan aman atau tidak aman, kecenderungan untuk menjadi
pribadi yang mudah memiliki emosi negativ (neuroticims),
sikap terhadap otoritas diri. Pada tahap ini juga, anak sangat dipengaruhi oleh
orang tua dan sekitarnya serta pengalaman.
2.
Childhood
Masa ini dimulai sejak umur 6-14 tahun. Tahapan
ini ditandai dengan dimulainya kemandirian dan keinginan untuk bebas dari orang
tuanya sejalan dengan meningkatnya identifikasi dengan pertemanan dan kelompok
sosialnya.
3.
Adolescence
Tahap kanak-kanak diikuti oleh tahap
perkembangan kepribadian yang bermasalah dan penuh dengan tekanan (stressful),
yaitu pada tahap remaja di antara 14-23 tahun. Konflik yang dialami pada
umunnya seputar kemandirian, jati diri, dan seks.
4.
Maturity
Perkembangan kepribadian menjadi lebih
stabil daripada tahap sebelumnya, begitupula secara emosionalnya. Pada umumnya
ditahap ini merupakan periode kepuasan dan produktivitas karir individu,
pernikahan, dan keluarga. Tahap ini disebut jga dengan tahap dewasa awal, 23-50
tahun.
5.
Late
Maturity
Biasanya pada tahap ini individu menilai
kembali jati dirinya selama ini dan mencoba memperbaikinya untuk menjadi
pribadi baru. Tahap ini juga disebut sebagai dewasa akhir (50-65 tahun).
6.
Old
Age
Masa ini dimulai pada usia 65 tahun
keatas. Ada masa ini penyesuian diri terhadap kehilangan orang-orang terdekat.
E.
Psikopatologi
Psikopatologi
adalah ilmu tentang gangguan mental, keadaan mental yang berbahaya dan
abnormal. Psikologi abnormal istilah lebih familiar digunakan pada
non-medis bidang psikologi. Cattell mengemukakan dua bentuk psikopatologi, yaitu:
1.
Ketidakseimbangan fungsi faktor umum: faktor-faktor umum yang telah
dikemukakan sebelumnya pada The 16 PF Questionnaire berjalan tidak seharusnya.
Misalnya, jika factor A tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka akan
menghasilkan manic depressive, yaitu kondisi mood yang dapat
berubah secara ekstrim dan tidak menentu.
2.
Sifat patologis sebagai factor terpisah ciri-cirinya tidak termasuk di
dalam factor umum pada The 16PF Questionnaire. 7 ciri yang diawali huruf
D merupakan ciri abnormalitas yang dicirikan sebagai depresi.
Berikut merupakan gangguan mental yang telah dibedakan oleh Cattell:
· D1
Low Hypocondriasis= Senang, pikiran baik dengan bekerja , tidak menemukan sakit yang berbahaya
Low Hypocondriasis= Senang, pikiran baik dengan bekerja , tidak menemukan sakit yang berbahaya
·
D2
Zestfulness=
Puas dengan kehidupan dan sekitarnya, tidak memiliki keinginan kematian
Suicidal Disgust= Benci dengan kehidupan, pikiran
kacau, dan tindakan menghancurkan diri
·
D3
High Brooding Discontent= Mencari kegembiraan,
mengambil risiko, mencoba hal baru
Low Brooding Discontent = Menghindari hal hal yang
berbahaya dan petualang, membutuhkan sedikit kesenangan
·
D4
Low Anxious Depression= Tenang dalam keadaan
darurat, peduli dengan sekitar, sigap
High Anxious Depression= memiliki mimpi yang
mengganggu, ceroboh dalam menangani hal, tegang, mudah
marah
·
D5
High Energy Euphoria= Menunjukkan semangat dalam
bekerja, energik, tidur nyenyak
Low Energy Euphoria = kelelahan, kekhawatiran,
tidak bersemangat menghadapi masalah.
·
D6
Low Guilt and Resenrment =
Tidak merasa bersalah, bisa tidur, tidak peduli apa
yang tersisa
High Guilt and Resenrment = Memiliki perasaan
bersalah, menyalahkan diri atas segala hal, kritis pada diri
sendiri.
·
D7
Low Bored Depression= Santai, perhatian, ceria dengan
orang.
High Bored Depression = Menghindari kontak dan
keterlibatan dengan orang-orang, mencari isolasi,
menunjukkan rasa tidak nyaman dengan orang.
Low Paranoia= Percaya, tidak merasa cemburu
atau iri hati.
High Paranoia= Mempercayai bahwa ia dimata-matai,
diperhatikan, dianiaya.
·
Pp
Low Psychopathic Deviation=
Menghindari keterlibatan dalam tindakan
ilegal atau melanggar aturan, sensitif.
HighPsychopathic Deviation = Merasa tidak butuh
bantuan, suka melanggar aturan, tidak merasa bersalah.
·
Sc
Low Schizophrenia = Realistis terhadap diri sendiri,
memiliki kestabilan emosi.
High Schizophrenia= Salah mempersepsikan sensasi yang
diterima indera, menyendiri.
·
As
High Psychasthenia= melakukan kegiatan yang sama
berulang-ulang, tidak dapat mempertahankan dirinya untuk berada dalam keadaan
normal.
·
Ps
Low General Psychosis= Percaya diri, mandiri.
High General Psychosis = Merasa dirinya
lemah, tidak berguna.
F. Isu-isu Penting Dalam Kepribadian
1. Past and
Present
Bagi Cattell, antara Past and
Present sama-sama kuat dalam mempengaruhi kepribadian seseorang. Menurutnya
akan mudah memperkirakan perilaku seseorang apabila telah bersama dalam waktu
yang cukup lama (past) dan bersifat konsisten. Namun perilaku yang
terjadi secara spontanitas sangat mungkin akan muncul. Oleh sebab itu, Cattell
memutuskan bahwa antara Past and Present sama kedudukannya.
2. Freewill and
Determinism
Determinism adalah
kemampuan individu dalam mengontrol perilakunya sendiri dan memahami motivasi
dibalik perilaku tersebut. Sebaliknya, freewill adalah perilaku
individu yang didasarkan keinginan yang tidak dapat terkontrol oleh dirinya
sendiri. Menurut Cattell, seorang individu mampu mengontrol perilakunya sendiri
(determinism), dan keberadaan freewill sangat kecil
kemungkinannya untuk mempengaruhi pembentukan pribadi seseorang.
3. Nature and
Nurture
Cattel memberi perhatian besar
terhadap pengaruh relatif dari keturunan dan lingkungan dalam membentuk
kepribadian. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa untuk beberapa traits,
factor keturunan berperan penting dalam hal ini. Cattel menyimpulkan sepertiga
dari kepribadian didasari oleh genetika dan dua per tiganya ditentukan oleh
factor social dan pengaruh lingkungan.
4. Uniqueness
and universality
Bagi Cattell setiap individu
memiliki ciri khas atau keunikannya masing-masing, yang membedakan satu
individu dengan individu lainnya. Namun keunikan-keunikan ini umum adanya,
karena setiap manusia memiliki setiap keunikannya, meskipun keunikan yang
dimiliki masing-masing berbeda. Karena itulah Cattell memutuskan bahwa
kedudukan antara Uniqueness and universality adalah sama dalam
pembentukan pribadi individu.
5. Equilibrium
and Growth
Menurut Cattel Equilibrium and
Growth adalah sama dan seimbang. Karena baginya setiap perilaku individu
terjadi atas dasar ingin menjaga keseimbangan dalam hidupnya agar berjalan
sebagaimana mestinya. Namun disamping itu, individu memilki keinginan dan
motivasi yang sama kuatnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam
hidup mereka.
6. Optimism and
Pessimism
Berdasarkan pengalamannya Cattel
berpendapat bahwa setiap manusia dibekali dengan sifat optimism. Sebab dimasa
kecilnya Cattell sangat optimis bahwa kita sebagai manusia memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan masalah dalam masyarakat. Ia mempresiksi bahwa individu
akan mendapat pengetahuan yang lebih baik dalam mengontrol lingkungan.
G.
Assessment
And Research
1. Assessment
Pengukuran kepribadian oleh Cattel
menggunakan tiga teknik, yaitu : .L-data (life records), Q-data
(questionnaires) dan T-data (test). Teknik L-data berupa pengamatan tentang
perilaku subjek tertentu di kehidupan nyata. Hal yang penting yaitu L-data
meliputi perilaku yang dapat diamati dan berlangsung di lingkungan nyata.
Contoh: pengamat merekam konsistensi bekerja di kantor, kestabilan emosi pemain
di lapangan sepak bola , dan sebagainya.
Teknik Q-data diperoleh dari
kuesioner. Jika pada L-data, pengamat yang menilai subjek yang diteliti, maka
untuk teknik Q-data, subjek yang menilai dirinya sendiri melalui kuisioner.
Teknik ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu : 1. Seseorang yang kurang
mengenal dirinya sendiri tidak akan mengisi kuisioner sesuai kepribadian
aslinya. 2. Seseorang yang mengenal dirinya dengan baik tidak akan mau
menuliskan yang tidak baik. Oleh karena itu, hasil kuisioner dianggap belum
tentu benar.
Teknik T-data melibatkan penggunaan
tes objektif, di mana seseorang merespon tanpa mengetahui perilaku apa yang
sedang dievaluasi. Tes ini menghindari kekurangan Q-data dengan menyulitkan
subjek untuk mengetahui tes apa yang sedang diukur. Jika subjek
tidak mengetahui hal apa yang sedang diukur, maka subjek tidak akan bisa menyembunyikan
sifat asli orang tersebut. Misalnya, jika anda ditunjukkan pada sebuah inkblot
, Anda tidak bisa memprediksi apakah interpretasi respons anda mengungkapkan
bahwa anda seseorang yang mudah bergaul atau pemalu, gelisah atau tenang.
Cettell menyebut tes ini seperti Rorschach, tes apersepsi tematik, dan tes uji
asosiasi yang bersifat objektif.
Tes PF 16
Tes yang paling dikenal adalah PF 16
yang didasarkan dari 16 sifat sumber utama. Tes ini ditujukan pada orang-orang
yang berusia 16 tahun atau lebih dan hasil skornya berasal dari 16 skala. Tes
ini bersifat objektif dan banyak digunakan untuk menilai kepribadian dengan
tujuan penelitian, diagnosis klinis,dan prediksi kesuksesan.
2.
Research
Cattel membagi tiga cara untuk
mempelajari kepribadian, yaitu: pendekatan variate, clinical, dan
multivariate. Pendekatan bivariat adalah metode standar dimana psikolog
memanipulasi variabel independen untuk menentukan adanya efek pada
perilaku subjek. Pendekatan ini juga bisa disebut univariate, karena
hanya satu variabel yang diteliti pada suatu waktu. Pada kenyataannya,
kepribadian itu dipengaruhi oleh banyak variable. Ini membuat Cattell
berpendapat bahwa hal ini hanya memiliki aspek terbatas pada kepribadian
Pendekatan clinical, meliputi
studi kasus, analisis mimpi, asosiasi bebas, dan teknik yang sama, sangat
subjektif,oleh karena itu, tidak menghasilkan data diverifikasi dan terukur.
Pendekatan multivariate,
Cattell memilih pendekatan ini karena menghasilkan data yang sangat
spesifik. Cattel membagi dua bentuk analisis faktor, yaitu: teknik R dan teknik
P. Teknik R melibatkan pengumpulan sejumlah besar data dari kelompok yang
diteliti. Trait ditentukan dari korelasi antar semua nilai.
DAFTAR PUSTAKA
Hall,
Calvin, Gardner Lindzey, Jhon C. Loehlin, dan Martin Manosevitz. 1985. Introduction
to Theories of Personality. Canada:
John Wiley & Sons, Inc.
Shultz,
Duane P., dan Sydney Ellen Shultz. 2005. Theories of Personality. 8th.
Amerika:
Wadsworth.
Pervin,
Lawrence, Daniel Cervone, dan Oliver P. John. 2005. Personality Theory and
Research. 9th. Amerika:
John Wiley & Sons, Inc.
Sumber Lain:
http://12029ma.blogspot.com/2013/04/tipologi-kepribadian-cattell.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar