Senin, 24 Maret 2014

Teori Ekologi Bronfenbrenner

Teori Ekologi Bronfenbrenner
Teori ini dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner yang berfokus pada konteks sosial dimana anak tnggal dan orang-orang yang mempengaruhi perkembangannya.
Bronfenbrenner membagi 5 sistem lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak. Lima sistem Lingkungan itu adalah: Mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, kronosistem dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan pengalaman dahulu.

1.     Mikrosistem
Setting dimana individu lebih banyak menghabiskan waktu. Individu tersebut sebagai pelaku utamanya, artinya individu sebagai seseorang yang aktif bukan pasif dalam menerima pengalaman. Konteks dalam sistem ini adalah berinteraksi langsung dengan keluarga (orang tua), guru, teman sebaya, dan orang lain. Dalam konteks ini juga individu berinteraksi secara timbal balik dengan orang lain. Contohnya, ketika saya menjadi seorang murid SD dan melakukan banyak interaksi dengan orangtua sekaligus teman sebaya sebagai interaksi yang timbal balik dan mulai mengenal dunia, saya lebih banyak berinteraksi dengan keluarga terutama dengan orang tua. serta hal itu menunujukan banyak menghabiskan waktu dengan lingkungan dan bukan penerima pengalaman secara pasif.

2.    Mesosistem
Hubungan antara dua atau lebih mikrosistem. Hubungan antara pengalaman dalam keluarga dengan pengalaman di sekolah, dan antara keluarga dan dengan teman sebaya. Contohnya, ketika pengalaman dulu dalam keluarga saya selalu diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan mulai memberi keputusan yang saya inginkan, dengan komunikasi yang baik dengan keluarga ternyata berpengaruh dengan sekolah dan tingkat akademik saya yang lebih baik. Pengalaman yang baik dengan keluarga akan berpengaruh dengan sekolah.

3.    Eksosistem
Hal ini terjadi ketika pengalaman di setting lain mempengaruhi pengalaman individu. Contohnya, ketika  guru serta pemerintah mengambil peran yang kuat dalam menentuakan sistem dalam pendidikan dan sekolah, keputusan mereka yang tidak sesuai dengan saya menghambat perkembangan saya yang ingin lebih bebas untuk belajar daripada harus dengan kurikulum yang saya kadang tidak sukai. Tapi, ada proses dimana keputusan mereka membuat perkembangan saya menjadi lebih tahu apa itu sekolah.

4.    Makrosistem
Dalam konteks ini individu bersosialisasi dengan cakupan yang lebih luas yaitu kultur. Perkembangan individu dalam kultur tempat tinggalnya seperti nilai dan adat. Contohnya, di desa kami mayoritas Islam dan kebanyakan dari tempat tinggal saya lebih menerima orang yang lebih menghargai budaya serta saling berhubungan baik dengan yang bukan seagama. Dengan lingkungan yang seperti itu sangan mempengaruhi perkembangan saya untuk lebih saling menghargai dalam kehidupan yang memang berbeda.

5.    Kronosistem
Dalam konteks ini merupakan kondisi sosiohistori dari erkembangan seorang individu. Karena perkembangan dipengaruhi oleh zaman dan konteks ini sedang berada dalam masa sekarang. Contohnya, banyak anak-anak zaman sekarang sudah menggantungkan kebutuhannya kepada teknologi dan pergaulan yang bebas tanpa batas jika tanpa pengawasan dari orang tuanya, dan terkadang perkembangannya akan berpengaruh karena lingkungan yang sudah dilihatnya dalam keseharian dizaman ini. Banyak anak yang mengalami perkembangan yang kurang baik akibat zaman dan hstori dalam kehidupannya. Karena, anak-anak zaman sekarang adalah generasi pertama yang berkembang dalam kota yang semrawut dan tak terpusat, tidak jelas batas kota, pedesaan, atau subkota. Bronfenbrenner memusatkan perhatian dalam konteks ini karena ada 2 problem penting (1) banyaknya anka di Amerika yang hidup dalam kemiskinan, terutama dalam keluarga sigle parent, dan (2) penurunan nilai-nilai.
Evaluasi teori Bronnfebrenner:                                  
Seharusnya guru harus lebih sering mempertimbangkan apa yang terjadi dalam keluarga, lingkungan dan kelompok teman sebaya pada seorang murid dan bukan hanya melihat apa yang terjadi dalam kelas saja. Karena perkembangan anak bisa saja dipengaruhi pengalaman dan lingkungan dalam kehidupan yang dahulu.

Kelompok 13
Dessy Awallia (13-020), Safira Salsabila (13-040), Mutia Lestari (13-070), 
Dessy Natalia (13-130), Dwi Clara (13-116)

silakan tinggalkan pesan :)
BlueSky dari khayangan psychology

Tidak ada komentar: