Kamis, 27 Februari 2014

psikologi pendidikan

Kusentuh masa depan. Aku mengajar (Christa mcAuliffe)
Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Pengajaran itu sendiri erupakan proses pendidikan yang direncanakan dan diarahkan untuk mencapai  tujuan, sedangkan pembeelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkingan pendidikan.

Ada banyak tokoh dalam psikologi pendidikan diantaranya:
a. William James
Menegaskan bahwa pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar dikelas.
Mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahan anak dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan anak.

b. John Dewey
Ide penting dari Dewey adalah:
- anak pembelajar aktif (active learner)
-pendidikan difokuskan pada memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan
-semua anak berhak mendapatkan pendidikan.

c. E.L.Thorndike
Menanamkn keahlian penalaran anak.

Intelegensi dibagi atas 3 bentuk kemampuan yaitu:
1. kemampuan abstrak
2. kemampuan mekanik
3. kemampuan sosial

cara mengajar efektif itu dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu:
1. pengetahuan dan keahlian proesionl 2. komitmen dan motivasi

Mengapa riset itu enting?
riset penting karena kita butuh mendeteksi atau menguji kemungkinan masalah yang kita ingin amati. contohnya, apakah benar kemampuan anak untuk belajar itu dipengaruhi oleh motivasinya atau sebaliknya.
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara / kegiatan pelaksanaan penelitian dan didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan prosedur / langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode penelitian yang baik dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Berikut macam-macam metode penelitian :

1. Penelitian kuantitatif

Penelitian ini didasari oleh suatu filsafat positivisme yang mengacu pada fenomena-fenomena objektif serta dikaji secara kuantitatif. Memaksimalkan objektivitas desain dalam penelitian dengan memakai angka-angka, struktur, pengolahan statistik, dan percobaan terkontrol. Di dalam penelitian kuantitatif ada beberapa metode yakni : deskriptif, survei,
komparatif, penelitian tindakan, korelasional, dan ekspos facto.
  • Penelitian deskriptif = penelitian deskriptif merupakan sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang ada, dan yang sedang berlangsung saat ini maupun yang lampau. Seperti : berapa lama orang dewasa menghabiskan waktunya untuk bekerja. Penelitian deskriptif, dapat menjelaskan sesuatu kondisi saja, namun dapat juga menjelaskan keadaan da dalam langkah-langkah perkembangannya. Penelitian yang demikian disebut dengan penelitian perkembangan ( developmental studies ). Ada 2 sifat di dalam penelitian perkembangan yakni longitudinal / sepanjang waktu dan cross sectional / dalam potongan waktu.
  • Penelitian survei = metode survei digunakan untuk mendapatkan informasi dalam bentuk opini dari sejumlah orang terhadap isu dan topik tertentu. Dalam survei ada 3 karakter utama yaitu 1) informasi dikumpulkan dari kelompok besar orang yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek tertentu. 2) informasi dikumpulkan lewat pengajuan pertanyaan (biasanya tertulis). 3) informasi yang didapat dari sampel, tidak dari populasi. Tujuan dari survei adalah untuk mengetahui gambaran umum dari populasi. 
  • Penelitian ekspos facto = metode yang meneliti hubungan antara sebab dan akibat. Penelitian ini dilakukan terhadap program, kejadian / kegiatan yang sudah berlangsung / telah terjadi. Seperti penelitian tentang pemberian gizi pada waktu hamil bisa menyebabkan bayi sehat.
semoga bermanfaat. kamciah :)

Tidak ada komentar: