Kamis, 04 Juni 2015

Evaluasi Tugas Andragogi "Daya Cipta"

EVALUASI PERFORMA DEMONSTRASI PEMBUATAN
PANCAKE DORAYAKI
Oleh 
kelompok  4:


Dessy Awallia                         (131301020)

PERSIAPAN SEBELUM DEMONSTRASI

Kami melaksanakan kegiatan demonstrasi di luar kelas Andragogi  pada tanggal 05 Mei 2015 di Jln Setia Budi, Gg Abadi. Sebelum melakukan demonstrasi  kami menyiapkan  Alat dan Bahan yang dibutuhkan, kami juga turut  mengundang para peserta yang berminat dan tertarik dalam mengikuti kegiatan Demostrasi  yang dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB.
Adapun peserta yang mengikuti Demonstrasi  kami yaitu :
No
Nama peserta
Umur
Kesan
1
Annydia Maydelin
20
-
2
Mira Yani Ekasari
19
Be better

3

Wanny Fatimah

19
Udah bagus sih kakak-kakak tapi kurang ahli aja
4
Atikah Az- zahra
20
Mantab kali udah

5

Endah Claresa

22
Bagus, perlu berlatih lagi
6
Asri Risya’diyah
21
Bagus, tingkatkan kreasinya
7
Elviaty
35
Bagus
8
Layla Badria
20
Indah Bentuknya
9
Indah Permata Sari
20
Mantab
10
Dara Puspita
19
Manis kali lo wee

Masalah  yang dihadapi
·       Kami  memiliki masalah dalam  mengatur waktu  untuk  berkumpul, karena ada beberapa anggota yang  memiliki kesibukan , dan kadang- kadang  jadwal kuliah yang padat membuat kami sulit untuk melakukan diskusi.

PELAKSANAAN DEMONSTRASI

Ketika pelaksanaan demonstrasi kami , ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami lakukan yaitu :
      •  Ice Breaking
Sebelum memulai penjelasan kami melakukan ice breaking , untuk memfokuskan pusat perhatian para peserta agar lebih  semangat
      • Penjelasan
Setelah  menampilkan Demonstrasi kami menjelaskan asal – usul dari Pancake dan Dorayaki, untuk menambah pengetahuan peserta mengenai demonstrasi tersebut, serta menjelaskan  alat dan bahan apa saja yang dibutuh kan dan bagaimana cara pembuatannya
      •  Demonstrasi
Pelaksanaan demonstrasi “PANCAKE DORAYAKI”  kami lakukan di ruang tamu, kami memasak di lantai. dan posisi peserta tepat berada di depan kami , hal ini kami lakukan agar  para peserta dapat menyaksikan dengan jelas bagaimana proses pembuatan yang terjadi.  Dengan memberikan penjelasan kepada mereka setiap tahapan yang terjadi  ketika pembuatannya, dan mereka juga memberikan feedback kepada kami  untuk menambah dan bertukar informasi yang baik.
      • Penutup
Setelah membuat Pancake dorayaki  kami menyicipinya, semua peserta mencobanya, dan mereka memberi apresiasi yang baik. Mereka mengatakan bahwa mereka sangat menyukainya, dan berniat untuk membuatnya sendiri.

Distribusi Tugas
        • Perkenalan                  : Endang Safitri Siregar
        • Penjelasan                   : Endang Safitri Siregar dan Nurhasanah Nst
        • Demonstrasi               : Nurainun , Nurhasanah dan Dessy Awallia
        • Dokumentasi              : Novi Reza Rahmatillah

PELAKSANAAN DEMONSTRASI DI DALAM KELAS

Pada tanggal 28 Mei kami mendapat kesempatan untuk persentasi yang biasanya dilakukan secara random, Pembukaan yang dilakukan oleh Nurainun , dengan memulai ice breaking , kemudian dilanjutkan dengan menampilkan hasil Demonstrasi kami  dan disusul dengan power point yang berisi  sedikit penjelasan mengenai  Pancake Dorayaki oleh Endang Safitri Siregar dan Dessy Awallia.
*     Pertanyaan dan Evaluasi dari Audiens
§  Riza Indri M Barus
Dia bertanya siapa sasaran yang dituju dan apa tujuan dalam mendemonstrasikan kegiatan Andragogi ini, dan pemikiran apa pada kelompok kenapa mendemonstrasikan mengenai Pancake Dorayaki ?
            Kelompok menjawab :  sasaran yang dituju adalah para mahasiswa  dan ibu- ibu, sedangkan tujuan nya adalah untuk menciptakan menu sarapan pagi yang lezat , bergizi dan simple. Pemikiran mengenai pembuatan pancake dorayaki adalah karena umumnya orang-orang hanya mengenal istilah pancake saja  namun kelompok mencoba untuk menambahkan kesan yang manis dengan penambahan isi di dalam pancake berupa buah- buahan  atau pun madu, yang biasanya dikenal Dorayaki, hingga akhirnya kelompok membuat kesepakatan untuk membuat Pancake Dorayaki.

§  Ester Judika Rein
Dia bertanya kenapa kelompok melakukan kegiatan demonstrasi nya di lantai?
            Kelompok menjawab : karena kami melakukan kegiatan demonstrasi nya  di rumah kos teman dan peserta yang datang juga lumayan banyak maka kami memutuskan untuk melakukan kegiatan demonstrasi memasak nya di lantai selain itu alasan kami melakukan itu juga untuk memudahkan para audiens untuk melihat/ mengamati dengan jelas proses pembuatan yang terjadi.

§  Manda
Dia bertanya apakah para peserta yang datang dalam Demonstrasi kami memberikan feedback pada kami, sebagai bukti Esensi andragogi  terjadi dalam proses Demonstrasi ?
            Kelompok menjawab : kami telah memberikan sebuah absensi kepada para peserta , untuk menuliskan nama mereka dan memberikan kesan dan pesan / testimoni mereka dalam mengikuti kegiatan Demonstrasi  yang kami lakukan.

*     Pertanyaan dan Evaluasi dari Bu Dina
§   Masalah Setting lokasi antara kelompok dan para peserta !
Setting lokasi antara kelompok dan peserta saling berhadapan , dimana kami kelompok mendemonstrasikan nya secara berhadapan dan sedikit jarak dengan para peserta.

§  Esensi Andragogi dari Demonstrasi
Esensi andragogi nya adalah kelompok mendapatkan tugas yang berkaitan dengan pendekatan berdaya cipta dimana berdaya cipta itu adalah mencoba mengkreasikan atau menciptakan sesuatu yang baru. Letak esensi andragoginya  itu sendiri berada ketika kelompok mencoba untuk mencari tema yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan orang dewasa untuk membuat sarapan pagi yang lezat dan praktis. Dan tema ini bertujuan untuk memberi pengetahuan baru pada peserta tentang pembuatan sarapan pagi yang praktis sehingga peserta sendiri bisa mempraktekkannya di rumah.


KENDALA SAAT PERSENTASI
§  Pada saat persentasi kami lupa untuk menyiapkan speaker sebagai pengeras suara saat memutarkan video demonstrasi.
§  Persiapan konsep yang mendadak, membuat kami kelompok merasa bingung untuk mengatur alur performa.
§  Kurang nya kesiapan kelompok dalam menjalankan persentasi, banyak sekali dokumentasi dan atau pun feedback yang hilang dan tertinggal dirumah.

Dokumentasi







 Terima kasih



Rabu, 25 Maret 2015

Revisi Tugas ANDRAGOGI "Daya Cipta"


KONSEP DEMONSTRASI PEMBUATAN
PANCAKE DORAYAKI
Oleh:
Kelompok 4
Dessy Awallia                         (131301020)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015


Pancake atau dikenal sebagai dadar gulung karena cara memasaknya dengan wajan datar dan bentuknya yang bulat. Disetiap negara mempunyai keunikan tersendiri dengan pancake yang dimiliki. Awalnya, makanan ini ternyata sudah ada sejak dulu sejak zaman Rumawi kuno hingga dikenal juga sampai Asia. Menu sarapan gurih yang dikenal dengan roti gepeng sederhana karena cara pembuatannya yang memang sederhana. Sebelum Eropa mengenal pancake, Romawi memberi nama makanan tersebut dengan “Alita Dolcia” yang artinya makanan manis dan biasanya dikonsumsi dengan madu atau sirup buah-buahan. Setelah itu, banyak perubahan dengan makanan tersebut karena perjalanan panjang sebuah kuliner sampai menjadi lebih dikenal dengan nama pancake dikalangan dunia.
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2009/08/10/14085869/sejarah.pancake.si.kue.gepeng.menu.sarapan.modern
Selepas dengan asal-usul pancake, kita akan bahas sejarah tentang darimanakah asal-usul makanan yang kita kenal dengan Dorayaki. Dorayaki (どらやき。銅鑼焼き、ドラ焼き?) adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Di Indonesia sendiri mulai mengenal makanan tersebut bersamaan dengan munculnya anime Doraemon. Tokoh yang mempunyai kegemaran dengan kue Dorayaki dan di Indonesia biasanya berisi campuran coklat dan keju sesuai dengan selera lokal. Pada tahun 1914, kue Dorayaki yang masih terdiri dari dua lembar diperkenalkan oleh perusahaan kue Usagiya dengan menggunakan adonan yang mirip adonan Kastela. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar kue dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang.
Menurut cerita yang bisa dipercaya, kue dinamakan Dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang: dora). Menurut cerita lain, pendekar bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta Dorayaki. Benkei menderita luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi selai kacang kemudian diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima kasih. Dengan banyaknya cerita untuk asal-usul Dorayaki, setidaknya kita bisa mengetahui sedikit sejarah tentang kue tersebut.
Biasanya Dorayaki berisi kacang merah dengan tekstur yang lembut, sedangkan pancake sendiri terkenal dengan sausnya yang biasanya berhubungan dengan manis-manis. Karena, hal tersebut sudah terlalu mainstream (kalau anak zaman sekarang bilang) maka kami mencoba memadukan atau mengkombinasikan keduanya. Dimana, kami akan coba membuat pancake dorayaki. Mungkin terdengar aneh walau sebenarnya tidak aneh hanya saja pancake yang manis akan kami kombinasikan dengan isi dorayaki. Yang menjadi berbeda adalah, manisnya isinya yaitu dengan menambahkan buah-buahan didalamnya sebagai ganti kacang merah yang biasanya ada didalam dorayaki. Awalnya, ide ini muncul ketika kami adalah sekelompok orang-orang yang sangat gemar dengan yang namanya makanan. Kami ingin mencoba bagaimana pancake dorayaki isi buah yang kami anggap itu adalah sebuah cemilan sehat. Selain itu, kami juga akan membuat pancakenya menggunakan energen pisang, yang sangat mudah dan lain dari biasanya. Inovasi yang coba kami kombinasikan akan terlihat berbeda dengan yang lainnya, karena kami mengambil ide dari kehidupan sehari-hari dan bagaimana makanan yang sehari-hari itu bisa dibuat sebagai ide dan inovasi.
Wanita biasanya sangat terganggu dengan berat badan jika sudah berhubungan dengan maknanan yang manis-manis apalagi kalorinya tinggi. Nah, disini kami akan mencoba membuat cemilan yang tidak akan mengganggu berat badan, karena adanya kombinasi buah yang bisa menetralisirkan rasa manisnya serta bahan pembuat pancake yang salah satunya adalah energen pisang yang kita semua tau bahwa energen adalah sejenis minuman yang terbuat dari gandum. Jika kita melihat dunia kuliner, mungkin pancake adalah salah satu cemilan yang sudah terbiasa dikalangan masyarakat apalagi keluarga. Kami juga menganjurkan untuk orangtua membuatnya dirumah, karena akan cukup sehat bila anak-anaknya jajan dirumah daripada jajan diluar sana yang belum tentu kebersihan apalagi kesehatannya.
Inovasi yang kami coba kembangkan juga berawal dari beberapa selera yang bisa kami satukan, dimana sebagian orang dari kelompok kami ada yang menyukai manis-manis dan sebagian lagi ada yang menyukai buah-buahan. Kami berpikir, kenapa tidak disatukan saja? Mungkin ide ini bisa dikembangkan untuk sejenis cemilan. Demi solidaritas diantara pertemanan yang manis ini. Heheh
Kelompok mencoba mendemonstrasikannya sendiri dengan ide-ide yang ada dan sekaligus belajar merealisasikan ide yang selama ini tidak pernah terealisasikan di dapur. Kesibukan yang mencoba menghadang kini akan bisa di satukan dengan adanya matakuliah andragogi yang secara kebetulan kelompok mendapatkan tema budaya cipta. Karena bertema budaya cipta, kelompok pun akhirnya membuat sesuatu yang baru dengan kata lainnya menciptakan sesuatu yang bisa dikembangkan.
Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan.  Metode ini sering digunakan di bidang industri dan pertanian, dan biasanya ditujukan pada orang dewasa. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Andragogi, maka kami akan mendemonstrasikan cara pembuatan “Pancake Dorayaki”.
Kelompok memilih metode demonstrasi dalam pembuatan pancake dorayaki karena dibandingkan dengan metode lain (pelatihan, diskusi, dan karya wisata) metode demonstrasi lebih efektif dalam menunjukkan prosedur pembuatan pancake dorayaki.
           
Ada dua jenis metode demonstrasi, yaitu demonstrasi hasil dan demonstrasi cara. Kami akan mengimplementasi demonstrasi cara, karena demonstrasi cara dapat memberikan informasi kepada audiens tentang cara melakukan atau menyelesaikan sesuatu. Dalam hal ini, prosedur memasak (pancake dorayaki) akan dipresentasikan dengan penjelasan tentang langkah-langkah pembuatannya. Setelah itu, hasil yang akan kami berikan yaitu berupa rekaman video yang didalamnya terdapat cara pembuatan dari pancake dorayaki. Kami juga berencana akan melaksanakan didepan audiens yaitu temen-teman kost dari salah satu anggota kelompok beserta ibu-ibu atau tetangga kost tersebut sekitar 10 orang dan hal ini juga masih terencana sesuai kondisional dilingkungan, karena kelompok juga harus mempersiapkan semua alat dan bahan serta kesiapan mental dari anggota kelompok agar mampu mendemonstarsikan dengan lebih baik lagi. Waktu pelaksanaan demonstrasi yang akan dilakukan yaitu sekitar tanggal 16 April 2015 sekitar jam 15.00 wib yang akan dilaksanakan di Jl. Setia Gg. Pribadi No. 14E Setia Budi Tanjung Rejo Medan, ini juga masih kondisional sesuai konfirmasi dari audiens yang akan memberikan waktunya pada saat yang ditentukan tersebut. Durasi yang akan dilakukan untuk keseluruhan proses demonstrasi dimulai dari persiapan, perkenalan sampai akhir menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Serta rincian biaya sebagai berikut:
Energen pisang Rp. 6000,
Tepung terigu Rp. 3000,/ons
Baking powder Rp. 4000,
Susu Rp. 1500,
Madu Rp. 2000,
Mentega/blueband Rp. 4500,
Telur Rp. 2200,
Buah-buahan Rp. 17000,
Jumlah keseluruhan biaya adalah Rp. 50.000,.
 Nah, setelah kita mengetahui semua jadwal pelaksanaan, lalu muncul pertanyaan "siapa yang menanggungjawabi setiap detailnya itu?". Nah loh, baru terpikir, ternyata peran setiap anggota kelompok belum terbentuk. Well, kita mulai dari yang membawakan materi atau sebagai penjelas sebenarnya apa sih yang mau kita kasih lihat kepada audiens tersebut, penanggungjawabnya adalah Endang Safitri Siregar. Setelah itu, siap yang menyediakan semua bahan/ peralatan dan mengontrol audiens saat  berlangsungnya acara?, mungkin karena dilaksanakan di dekat rumah Novi Reza, maka kita akan tempatkan teman kita dalam penanggungjawab masalah tersebut. Lalu, siapa yang melaksanakan memasaknya?, oh iya ya...hm, sepertinya Nur'ainun dan Nur Hasanah punya nih jiwa keibu-an dalam hal urusan dapur, hehe.. akan lebih cocok mereka yang memegang peran tersebut mungkin kalau kita bandingkan dengan lainnya. Sekarang sudah lengkap, dan semoga pelaksanaannya bisa selancar saat menulis diatas keyboard ini. Tunggu..., ada apa lagi?, masak iya, kita nggak ada yang fotoin? Nah loh, itu dia hal yang paling penting "the moments". karena hanya tinggal makhluk yang bernama Dessy Awallia yang belum memiliki peran, maka makhluk yang satu itu kita beri tugas untuk membuat dokumentasi dari seluruh pelaksanaan tersebut dan membuat laporan dari kegiatan tersebut. Alhamdulillah, sekarang sudah fix. Tinggal berdo'a dan berusaha semaksimal mungkin. Ganbatte, fighting !!
Jadi, kami memilih metode demonstrasi karena :
Keuntungan Metode Demonstrasi
•         Menarik, menahan perhatian
•         Menghadirkan subjek secara mudah
•         Objektif dan nyata
•         Menunjukkan pelaksanaan ilmu dengan contoh
•         Penyerapan langsung dari sumbernya
•         Memberikan bukti bagi praktik

Keterbatasan dalam Metode Demonstrasi
•         Tidak mudah dilaksanakan
•         Terbatas pada jenis pengajaran tertentu
•         Waktu banyak biaya besar
•         Banyak persiapan awal
•         Mengurangi kepercayaan bila tidak berhasil
Langkah-langkah dalam demonstrasi
•         Merencanakan
•         Mempersiapkan demonstrator
•         Mempersiapkan pengamat
•         Melaksanakan
•         Menganalisis hasil demonstrasi
Metode Demonstrasi Cara  
Demonstrasi cara adalah jenis metode demonstrasi yang menunjukkan bagaimana mengerjakan sesuatu. Hal ini termasuk bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan yang sedang diajarkan, memperlihatkan apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, serta menjelaskan langkah pengerjaannya. Metode ini biasanya hanya membutuhkan biaya yang sedikit dan waktu yang singkat.
Dalam demonstrasi cara membuat pancake dorayaki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
1.      Bahan
·         2 bungkus energen pisang
·         2 sendok tepung terigu
·         ¼ baking powder
·         1 buah telur
·         100 mineral susu putih
·         Madu
·         Mentega/ blue band
Bahan isi
·         Cream putih (pituh telur dan gula pasir)
·         Buah-buahan (strawbery dan melon)
2.      Alat
·         Hand blander
·         Kompor/ gas
·         Wajan datar/ teflon
·         Piring
·         Sendok dan garpu
·         Pisau
·         Kain lap
·         Satu buah mangkuk besar
3.      Langkah pengerjaannya
·         Masukkan 2 bungkus energen pisang kedalam mangkuk besar
·         Lalu, masukkan 2 sdm terigu dan ¼ baking powder
·         Masukkan juga 1 butir telur
·         Kemudian, masukkan juga 100 ml susu cair
·         Lakukan hand blander kepada semua bahan yang sudah dimasukkan kedalam mangkuk besar
·         Setelah semua bahan merata, panaskan wajan datar/ teflon dengan mentega/ blue band
·         Lalu, masak adonan yang telah jadi hingga berbentuk bulat sempurna
·         Setelah itu, buat isinya dengan menggunakan putih telur dan gula pasir terlebih dahulu untuk membuat krimnya.
·         Lalu, sajikan dalam piring dimana pancake pertama diletakkan setelah itu buat krim diatas pancake dan masukkan beberapa potong buah setelah itu tutup kembali dengan pancake lain dan oleskan madu diatasnya agar menambah kelezatan dari pancake dorayaki.
·         Pancake dorayaki siap dinikmati.
Sumber: https://instragram.com/p/0PARWBKJR1/
Merencanakan Demonstrasi Cara
1. Masalah yang Akan Dipecahkan
Masalah yang dianggap ada adalah susahnya mencari sarapan atau menyediakan sarapan yang terlalu rumit dan lama. Misalnya saja, nasi yang harus menunggu untuk beberapa waktu dan kalau pun mahasiswa seperti kita membeli diluar itu akan lebih banyak memakan biaya, bayangkan saja anak kost yang harus ngeluarin uang berapa hanya untuk sarapan misalnya. Tapi, dengan adanya inovasi ini akan membuat mahasiswa lebih bisa menggunakan waktunya untuk membuat sarapan sehat dan bergizi karena cara membuatnya tidak terlalu lama dan simple ditambah murah dan lezat.
2. Keterampilan yang akan Diajarkan
Keterampilan yang akan diajarkan adalah belajar berinovasi seperti ini, membuat pancake dorayaki.
3. Pengumpulan Informasi Tentang Keterampilan yang akan Diajarkan
Kelompok mengumpulkan informasi tentang keterampilan tersebut dari internet dan media social lainnya.
Mempersiapkan Demonstrator
1. Persiapan semua alat, perlengkapan dan materi yang diperlukan
Semua alat dan bahan telah kelompok persiapkan dan materinya dari jauh hari sudah kelompok rencanakan yang kahirnya jatuh pada pilihan membuat pancake dorayaki.
2. Adakan latihan untuk menggunakan jenis alat, bahan dan perlengkapan.
Kelompok akan mengadakan latihan kurang lebih 2 kali. Dalam latihan tersebut, berlatih untuk menguasai penggunaan alat dan pencampuran bahan serta antisipasi perlengkapan yang akan dipergunakan dalam pelaksanaannya.
3. Persiapan luas yang cukup penerangannya untuk  demonstrasi
Kelompok akan mendemonstrasikannya lewat video tutorial yang dilakukan diluar, karena minimnya peralatan yang digunakan dan susahnya membawa semua peralatan tersebut. Selain itu, karena pancake dorayaki cemilan yang cocok dengan waktu sarapan, jadi kelompok tidak mengambil keputusan untuk membuatnya di dalam ruang kelas yang ketepatan jadwal kelas Andragogi adalah jam siang.
4. Demonstrator harus mengetahui materinya
Kelompok  sudah mengetahui tentang apa yang akan dilakukan dan yang akan kelompok demonstrasikan apalagi kelompok telah memaparkannya lewat video tutorial sehingga tidak hanya demonstrator yang tahu tetapi mahasiswa Andragogi sebagai pengamat tidak langsung pun tahu tentang tema yang akan dibawakan.
Mempersiapkan Pengamat
1. Tekankan betapa pentingnya proses yang didemonstrasikan
Kelompok sebagai demonstrator memilih tema pancake dorayaki melalui banyak pertimbangan diantaranya karena tema tersebut kami anggap sesuatu yang unik dan belum pernah dilakukan orang lain serta mencoba menyatukan selera beberapa anggota kelompok. Sehingga, kelompok berharap itu menjadi hal yang menarik untuk didemonstrasikan agar para mahasiswa Andragogi dapat mempraktekan di rumah sebagai makanan yang enak dan tidak mainstream.
2. Dapatkan informasi yang telah diketahui pengamat mengenai yang didemonstrasikan
Pengamat telah mengetahui yang akan kelompok demonstrasikan dikarenakan hari sebelumnya telah dipaparkan didepan kelas dan telah didiskusikan hal apa yang menarik untuk didemonstrasikan. Untuk meningkatkan minat, kelompok juga menggunakan slide yang akan menerangkan prosedur pembuatan pada audiens secara visual.